Pandanganku kabur,
Tapi netrahatiku jelas melihatmu
Jika malam ini yang membunuhku,
Namun tetap nafasmu menyambung perjuanganku
Nyenyat ini tak sekelam hatiku
Saat suaramu hanya gema di sanubariku
Mungkin cintaku tak sebesar hawa yang menimangmu,
Tapi cemburuku telah membunuh perhatianku pada yang lain
Inginku menjamahmu,
Pulas dalam hangat jasadmu,
Merasakan desah nafasmu,
Bertumpu pada tubuhmu, dan
Mencium bibirmu,
Bahagia merajai aku
Meski jantungku teremas tuk menyudahi kisah