Agust 3, 2011

Pandanganku kabur,
Tapi netrahatiku jelas melihatmu
Jika malam ini yang membunuhku,
Namun tetap nafasmu menyambung perjuanganku
Nyenyat ini tak sekelam hatiku
Saat suaramu hanya gema di sanubariku

Mungkin cintaku tak sebesar hawa yang menimangmu,
Tapi cemburuku telah membunuh perhatianku pada yang lain

Inginku menjamahmu,
Pulas dalam hangat jasadmu,
Merasakan desah nafasmu,
Bertumpu pada tubuhmu, dan
Mencium bibirmu,
Bahagia merajai aku
Meski jantungku teremas tuk menyudahi kisah

Popular Posts

Recent Posts

Categories

Copyright © Anastasya Hutasoit | Powered by Blogger
Design by Blog Oh! Blog | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com