Tembang melana dari menara tinggi di bawah bulan
Seloroh angin berbisik mengendap telinga,
Menyentuh wajah 'tuk beranjak dari khayalan nyenyat
Desis seretan perut melata mengusik sunyi di kekelaman
Percikan tirta langit menyentuh atap basahi tanah
Dengkuran penghuni malam lenyap lambat-lambat
Pujangga waktu beranjak tinggikan mentari
Silaunya menyusup robekan celah penghubung luar dan pengap
Bisikan-bisikan berpadu teriaki raga 'tuk semakin terjaga
Menyusur telaga harap menyaingi sinar surya
Langkah menjejak kemana-mana
Membongkar persemedian penguasa manusia
Lanjutkan nafas seraya menyembunyikan sedikit di kantong esok
Tenangkan jiwa akan siaga 'tuk sambung benang-benang perjuangan
Friday
May 27, 2011 (08.06pm)